Sabtu, 22 Oktober 2011

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL (OTOT-RANGKA)

SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)

Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Muskuloskeletal adalah ilmu yang mempelajari tentang otot dan tulang atau rangka manusia.

Fungsi Sistem Rangka

  1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
  2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
  3. Produksi sel darah (red marrow)
  4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
  5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian









SISTEM RANGKA / SKELETAL







v  CRANIUM ( Tengkorak )


ü  NEUROCRANIUM ( Tulang yang Mengelilingi Otak )
- Os Occipitale ( Tulang Belakang Kepala )
- Os Parietale ( Tulang Ubun-ubun )
- Os Temporale ( Tulang Pelipis )
- Os Frontale ( Tulang Dahi )
- Os Phenoidale ( Tulang Baji )
- Os Ethmoidale ( Tulang Tapis )

ü  SPLANCHNORANIUM ( Tulang yang Mengelilingi Muka )
- Os Maxilla atau Maxillare ( Tulang Rahang Atas )
- Os Nasale ( Tulang Hidung )
- Vomer ( Tulang Pisau Luku )
- Concha nasalis inferior ( Tulang Bawah Hidung )
- Os Zygomaticum ( Tulang Pipi )
- Os Lacrimale ( Tulang Air Mata )
- Os Mandibula ( Tulang Rahang Bawah )





v  TRUNCUS  ( Batang badan )

ü  VERTEBRAE ( Tulang Belakang )
-          7  Vertebrae Cervicales ( Ruas Tulang Leher )
-          12 Vertebrae Toracales ( Ruas Tulang Punggung )
-          5 Vertebrate Lumbales ( Ruas Tulang Pinggang )
-          5 Vertebrae Sacralis ( Ruas Tulang Kelangkang )
-          4-5 Vertebrae Coccygeal ( Ruas Tulang Tungging )

ü  COSTAE ( Iga-iga)

-          Costae Verae ( Sejati )
Urutan 1-7 costae teratas yang mempunyai tempat perlekatan sendiri pada tulang dada.
-          Costae Spuirque ( Palsu )
Urutan 8-10 costae yang melekat pada costae verae.
-          Costae Fluctuabtes ( Melayang )
11-12 costae terpendek dengan ujung-ujung lepas tergantung.






ü  STERNUM ( Tulang Dada )


- Manubrium sterni
- Louis angle
- Corpus Sterni
- Processus Xyphoideus











v  ANGGOTA BADAN

ü  Sceletum Extremitatis Superior ( Tulang Anggota Atas )

-          Os Scapula ( Tulang Belikat ) Seperti segitiga
-          Os Calcicula ( Tulang Selangkang ) Seperti Huruf S
-          Os Humerus ( Tulang Lengan Atas )
-          Os Radius ( Tulang Pengumpil )
-          Os Ulna ( Tulang Hasta )
-          Ossa Manus ( Tulang – tulang Tangan ) terdiri dari 3 bagian besar :
·         Metacarpals ( Tulang-tulang Pangkal Tangan )
·         Carpals ( Tulang-tulang Telapak Tangan )
·         Phalanges ( Tulang-tulang Ruas Jari Tangan )






ü  Sceletum Extremitatis Inferior ( Tulang Angggota Bawah )

-          Os Coxae ( Tulang Pangkal Paha )
-          Os Femur ( Tulang Tungkai )
-          Os Fibula ( Tulang Betis )
-          Os Tibia ( Tulang Kering )
-          Tulang-tulang kaki terdiri dari 3 bagian :
·         Os Tarsals  ( Tulang-tulang Telapak Kaki )
·         Ossa Metatarsals ( Tulang-tulang Pangkal Kaki )
·         Ossa phalanges ( Tulang-tulang Ruas Jari Kaki )
-          Os Patella ( Tempurung Lutut )








SENDI
  Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
  Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.    
v  SENDI BERDASARKAN STRUKTURNYA
Ada 3, yaitu :
ü  Sendi Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
ü  Sendi Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
ü  Sendi Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk   mempertahankan persendian.




v  SENDI BERDASARKAN PERSAMBUNGANNYA

Ø  Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan.
ü  Syndesmosis: jaringan penghubungnya mirip dengan jaringan ikat
a.
Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh jaringan ikat yang tipis. Contoh: di antara tulang-tulang tengkorak.

b.
Schindylesis: lempeng pada tulang yang satu terjepit di dalam celah pada tulang lain. Contoh antara rostrum sphenoid & vomer.

c.
Ghomphosis: tulang yang satu berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk yang sesuai degan  bentuk itu pada tulang lain.Cth: antara gigi dengan rahang.

d.
Syndesmosis elastica: jaringan ikat penghubungnya mirip jaringan ikat elastin. Cth: di antara arc.Vertebra  oleh lig.flavum.

e.
Syndesmosis fibrosa: jaringan ikat penghubungnya mirip serat kolagen. Cth: antara ulna & radius oleh membran interossa antebrachii.

ü  Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica

ü  Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium


Ø  Diartrosis      
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare).
Pada diartrosis terdapat bagian-bagian sebagai berikut:
1.      Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala sendi (caput articulare) & lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2.      Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bagian dalam)
3.      Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial

4.      Alat-alat khusus:

- tendon: membatasi gerak sendi & sebagai penyokong mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares sebagai alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments).
v  SENDI BERDASARKAN KEMUNGKINAN GERAK
  1. Amphiartrosis (Sendi kejur) : kemampuan gerak sangat sedikit
    -Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
      disc, pubic symphysis.
  2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1.
   (1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris.
   (2)
sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis.
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus.
   (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. Cth: art.radiocarpae.
   (2)
Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1  permukaannya cembung &  arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpometacarpea.
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola.
(1)
Sendi peluru/ ball & socket joint (art. Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri.
(2) Sendi buahpala (enarthrosis  spheroidea): lekuk sendi mencakup  lebih dari setengah kepala sendi. Cth:  art coxae.



v  PENSTABILAN SENDI
1.      Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2.      Bentuk permukaan sendi ® menentukan gerakan spesifik sendi
3.      Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pada sendi
4.      Tegangan pada tendon yang menempel pada tulang yang bersendi

v  GERAKAN SENDI
1.      Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2.      Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3.      Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4.      Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar